Thursday, December 13, 2018

Laporan Sifat Kelembaman suatu Benda

SIFAT KELEMBAMAN SUATU BENDA
A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai benda-benda tegar yang memiliki momen inersia. Termasuk kita (manusia) juga termasuk benda tegar yang memiliki momen inersia. Dimana benda tegar merupakan keadaan suatu benda untuk mempertahankan posisinya ketika mendapat gaya atau tekanan dari luar. Kita ketahui behwa setiap benda tegar memiliki momen inersia yang berbeda. Hal ini karena disebabkan beberapa faktor yaitu pusat rotasi benda, massa benda dan jari-jari benda tegar itu sendiri.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Penelitian yang dilakukan Hendra Tentang Implementasi Model Pembelajaran Poe (Predict Observe Explain), untuk meningkatkan pemahaman  konsep siswa pada materi Hukum Newton diperoleh hasil penelitian pemahaman  konsep merupakan dasar dan tahapan penting dalam rangkaian pembelajaran fisika. Di mana siswa untuk belajar fisika berhubungan langsung dengan pemahaman mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Penelitian yang dilakukan Tampang, yang bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kognitif mahasiswa pada konsep Hukum Newton. Amin, dkk (2016) menemukan bahwa kesalahan siswa berpikir pada Hukum I Newton, yaitu siswa menganggap benda yang bergerak pasti memiliki gaya. Siswa mengalami miskonsepsi dan kesulitan dalam memahami gaya dan gerak. Peristiwa momen kelembaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti seorang yang sedang naik mobil angkot, tiba-tiba supir melukan pengereman mendadak. Akan tetapi, banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahwa peristiwa tersebut mereupakan peristiwa dari sifat kelembaman dari suatu benda.
Berdasarkan masalah diatas, sehingga dilakukan percobaan sifat kelembaman suatu benda untuk mengetahui beberapa peristiwa yang merupakan penerapan dari sifat kelembaman suatu benda.  
B.   TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan Sifat Kelembaman Suatu Benda adalah untuk membuktikan sifat kelembaman dari suatu benda.
C.    LANDASAN TEORI
Sebuah benda dapat bergerak karena ada gaya. Gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan dan arah gerak benda. Hukum I Newton menyatakan bahwa setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol”. Jika sebuah benda diam, benda dikatakan dalam kesetimbangan statik. Gaya-gaya yang bekerja pada benda dapat menentukan kesetimbangan statik. Kesetimbangan statik mempunyai banyak penerapan, terutama dalam bidang teknik, contohnya gaya-gaya yang diberikan oleh kabel jembatan gantung harus diketahui agar kabel dapat dirancang cukup kuat untuk menunjang jembatan (Trisnowati,dkk, 2015).
D.    ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan sifat kelembaman suatu benda dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1. Alat dan Bahan Percobaan Sifat Kelembaman Suatu Benda
No.
Alat Dan Bahan
Fungsi
1.
Kertas HVS 1 lembar
Sebagai alat untuk menarik handphone
2.
HP/Handphone
Sebagai objek yang diamati
E.    PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pada Percobaan Sifat Kelembaman Suatu Benda adalah sebagai berikut.
1.         Meletakkan selembar kertas di atas meja, kemudian meletakkan Handphone di atas kertas tersebut, seperti pada Gambar 1.1 berikut.

 





                                Gambar 1.1. Percobaan Sifat Kelembaman
Suatu Benda

2.         Menarik kertas secara horizontal dengan perlahan. Mengamati apa yang terjadi pada handphone
3.         Menarik kertas secara horizontal dengan sekali hentakan yang cepat. 
F.    METODE PRAKTIKUM
     1.    Data Pengamatan
Data pengamatan untuk Percobaan Sifat Kelembaman Suatu    Benda adalah sebagai berikut.
a.         Keadaan handphone pada saat kertas ditarik secara perlahan yaitu handphone akan bergerak mengikuti kertas yang ditarik.
b.         Keadaan handphone pada saat kertas ditarik secara cepat, yaitu handphone yaitu tetap diam dan tidak mengikuti kertas yang ditarik.
c.         Hasil antara keadaan handphone, jika kertas ditarik perlahan dan cepat yaitu berbeda.
d.        Hasilnya berbeda karena gaya yang diberikan berbeda yaitu, diberi gaya yang besar dan diberikan gaya yang kecil. Jika gaya yang diberikan besar maka maka gaya gesekan pada benda tersebut akan kecil, dan sebaliknya jika gaya yang diberikan kecil maka gaya gesekan pada benda akan besar.
G.    PEMBAHASAN
Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi pada porosnya, momen inersia juga disebut sebagai besaran pada gerak rotasi yang analog dengan massa pada gerak translasi. Momen inersia dipengaruhi oleh jari-jari (jarak benda dari sumbu). Benda yang berbentuk sama namun momen inersianya bias saja berbeda karena pengaruh jari-jari.
Berdasarkan percobaan sifat kelembaman suatu benda dengan menggunakan handphone sebagai objek pengamatan yang di letakkan di atas selembar kertas HVS. Pengamatan pertama yaitu dengan menarik kertas HVS secara perlahan dengan hasil pengamatan handphone akan bergerak mengikuti kertas yang ditarik. Pengamatan ke dua dengan menarik kertas secara cepat, diperoleh hasil pengamatan yaitu handphone akan tetap diam dan tidak mengikuti kertas yang ditarik. Ini berarti dari ke dua pengamatan di atas dapat diartikan bahwa sebuah benda yang dalam keadaan diam memiliki kecenderungan untuk tetap diam, dan benda yang bergerak memiliki kecenderungan untuk tetap bergerak, dan jika gaya yang diberikan besar maka maka gaya gesekan pada benda tersebut akan kecil, dan sebaliknya jika gaya yang diberikan kecil maka gaya gesekan pada benda akan besar. Percobaan tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kecenderungan benda untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya, yang disebut dengan inersia atau kelembaman. Hukum I Newton juga menggambarkan bahwa setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya semula yaitu mempertahankan keadaaan diam atau mempertahankan keadaan bergerak lurus beraturan.
H.    PENUTUP
1.      Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada Percobaan Sifat Kelembaman Pada Suatu Benda adalah suatu benda akan bergerak tergantung pada gaya yang kita berikan. Sifat benda itu cenderung mempertahankan geraknya atau yang disebut dengan kelembaman atau inersia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelembaman suatu benda adalah massanya, yaitu jika massa suatu benda besar maka, momen kelembaman benda tersebut akan besar pula. Hukum I Newton juga menggambarkan bahwa setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya semula yaitu mempertahankan keadaaan diam atau mempertahankan keadaan bergerak lurus beraturan.
2.      Saran
Saran yang kami ajukan dalam Percobaan Sifat Kelembaman  Suatu Benda yaitu :
a.       Untuk laboratorium agar tetap menjaga kebersihan ruangan, dan alat-alat yang sudah tidak layak pakai agar diganti dengan yang baru.
b.      Untuk asisten agar membaca doa telebih dahulu sehingga praktikum dapat berjalan dengan lancar dan berfaedah.
c.       Untuk praktikan agar lebih aktif dalam mengikuti praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Trisnowati, Eli. Niza Rifki. Ismiyatun F. 2015. Analisis Kesetimbangan Benda Dengan Hukum I Newton. UTM: Progam Studi Pendidikan IPA.






















No comments:

Post a Comment