SIFAT
KELEMBAMAN SUATU BENDA
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menjumpai benda-benda tegar yang memiliki momen inersia. Termasuk kita
(manusia) juga termasuk benda tegar yang memiliki momen inersia. Dimana benda
tegar merupakan keadaan suatu benda untuk mempertahankan posisinya ketika
mendapat gaya atau tekanan dari luar. Kita ketahui behwa setiap benda tegar
memiliki momen inersia yang berbeda. Hal ini karena disebabkan beberapa faktor
yaitu pusat rotasi benda, massa benda dan jari-jari benda tegar itu sendiri.
Hukum gerak Newton adalah hukum
sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai sifat gerak benda. Hukum
gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama
hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini
memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang
merupakan dasar mekanika klasik.
Penelitian yang dilakukan Hendra
Tentang Implementasi Model Pembelajaran Poe
(Predict Observe Explain), untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi Hukum Newton
diperoleh hasil penelitian pemahaman konsep merupakan dasar dan tahapan penting
dalam rangkaian pembelajaran fisika. Di mana siswa untuk belajar fisika
berhubungan langsung dengan pemahaman mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip.
Penelitian yang
dilakukan Tampang, yang bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kognitif
mahasiswa pada konsep Hukum Newton. Amin, dkk (2016)
menemukan
bahwa kesalahan siswa berpikir pada Hukum I Newton, yaitu siswa menganggap
benda yang bergerak pasti memiliki gaya. Siswa mengalami miskonsepsi dan
kesulitan dalam memahami gaya dan gerak. Peristiwa momen kelembaman yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti seorang yang sedang naik mobil
angkot, tiba-tiba supir melukan pengereman mendadak. Akan tetapi, banyak
diantara kita yang tidak mengetahui bahwa peristiwa tersebut mereupakan
peristiwa dari sifat kelembaman dari suatu benda.
Berdasarkan masalah diatas, sehingga dilakukan
percobaan sifat kelembaman suatu benda untuk mengetahui beberapa peristiwa yang
merupakan penerapan dari sifat kelembaman suatu benda.
B.
TUJUAN
PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan Sifat
Kelembaman Suatu Benda adalah untuk membuktikan sifat kelembaman dari suatu
benda.
C.
LANDASAN
TEORI
Sebuah benda dapat bergerak
karena ada gaya. Gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan
bentuk, sifat gerak benda, kecepatan dan arah gerak benda. Hukum I Newton
menyatakan bahwa “ setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang
tidak nol”. Jika sebuah benda diam, benda dikatakan dalam
kesetimbangan statik. Gaya-gaya yang bekerja pada benda dapat menentukan
kesetimbangan statik. Kesetimbangan statik mempunyai banyak penerapan, terutama
dalam bidang teknik, contohnya gaya-gaya yang diberikan oleh kabel jembatan
gantung harus diketahui agar kabel dapat dirancang cukup kuat untuk menunjang
jembatan (Trisnowati,dkk, 2015).
Ada benda yang berpindah cepat
dan ada berpindah lambat. Jika siput dan kodok dsuruh berpindah sejauh 1 meter,
yang mana duluan sampai? Pasti kodok bukan? Kita katakan bahwa kodok memiliki
kecepatan berpindah yang lebih besar dari siput. Oleh karena itu dengan
mendefinisikan besaran kecepatan untuk mengukur berapa cepat sebuah benda
berpindah.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perbandingan antara perpindahan dengan lama waktu melakukan perpindahan, dengan
definisi percepatan adalah
(1.1)
Karena ditrntukan oleh
perpindahan dan waktu tempuh untuk melakukan perpindahan maka kecepatan
rata-rata tidak dipengaruhi lintasan yang ditempuh (Abdullah, 2016).
Untuk menelaah Hukum I Newton
dalam ruang fase tak komutatif, ditinjau partikel bebas dengan medan potensial.
(1.2)
Hukum I Newon menyatakan bahwa
suatu benda akan cenderung diam atau bergerak lurus beraturan bilamana resultan
gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol. Secara matematis, Hukum I Newton dituliskan.
(1.3)
Artinya percepatan benda akan
konstan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol
(Purwanto,2014).
D.
ALAT
DAN BAHAN
Alat dan
bahan yang digunakan pada percobaan sifat kelembaman suatu benda dapat dilihat
pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1. Alat dan Bahan Percobaan Sifat
Kelembaman Suatu Benda
No.
|
Alat Dan Bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Kertas HVS 1 lembar
|
Sebagai alat
untuk menarik handphone
|
2.
|
HP/Handphone
|
Sebagai objek yang diamati
|
E.
PROSEDUR
KERJA
Prosedur kerja pada Percobaan Sifat Kelembaman
Suatu Benda adalah sebagai berikut.
1.
Meletakkan selembar kertas di
atas meja, kemudian meletakkan Handphone di atas
kertas tersebut, seperti pada Gambar 1.1 berikut.
Gambar
1.1. Percobaan Sifat Kelembaman
Suatu Benda
2.
Menarik kertas secara
horizontal dengan perlahan. Mengamati apa yang terjadi pada handphone.
3.
Menarik kertas secara
horizontal dengan sekali hentakan yang cepat.
F.
METODE
PRAKTIKUM
1.
Data
Pengamatan
Data pengamatan untuk Percobaan Sifat Kelembaman
Suatu Benda adalah sebagai berikut.
a.
Keadaan handphone pada saat kertas ditarik secara perlahan yaitu handphone akan bergerak mengikuti kertas
yang ditarik.
b.
Keadaan handphone pada saat kertas ditarik secara cepat, yaitu handphone yaitu tetap diam dan tidak
mengikuti kertas yang ditarik.
c.
Hasil antara keadaan handphone, jika kertas ditarik perlahan
dan cepat yaitu berbeda.
d.
Hasilnya berbeda karena gaya
yang diberikan berbeda yaitu, diberi gaya yang besar dan diberikan gaya yang kecil.
Jika gaya yang diberikan besar maka maka gaya gesekan pada benda tersebut akan
kecil, dan sebaliknya jika gaya yang diberikan kecil maka gaya gesekan pada
benda akan besar.
G.
PEMBAHASAN
Momen inersia adalah ukuran kelembaman
suatu benda untuk berotasi pada porosnya, momen inersia juga disebut sebagai
besaran pada gerak rotasi yang analog dengan massa pada gerak translasi. Momen
inersia dipengaruhi oleh jari-jari (jarak benda dari sumbu). Benda yang
berbentuk sama namun momen inersianya bias saja berbeda karena pengaruh
jari-jari.
Berdasarkan percobaan sifat kelembaman
suatu benda dengan menggunakan handphone
sebagai objek pengamatan yang di letakkan di atas selembar kertas HVS.
Pengamatan pertama yaitu dengan menarik kertas HVS secara perlahan dengan hasil
pengamatan handphone akan bergerak
mengikuti kertas yang ditarik. Pengamatan ke dua dengan menarik kertas secara
cepat, diperoleh hasil pengamatan yaitu handphone
akan tetap diam dan tidak mengikuti kertas yang ditarik. Ini berarti dari ke
dua pengamatan di atas dapat diartikan bahwa sebuah benda yang dalam keadaan diam memiliki kecenderungan untuk tetap diam,
dan benda yang bergerak memiliki kecenderungan untuk tetap bergerak,
dan jika gaya yang diberikan besar maka maka gaya
gesekan pada benda tersebut akan kecil, dan sebaliknya jika gaya yang diberikan
kecil maka gaya gesekan pada benda akan besar. Percobaan tersebut
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kecenderungan benda untuk tetap
mempertahankan keadaan diam atau geraknya, yang disebut dengan inersia
atau
kelembaman. Hukum I Newton juga menggambarkan bahwa setiap benda
cenderung mempertahankan keadaannya semula yaitu mempertahankan keadaaan diam
atau mempertahankan keadaan bergerak lurus beraturan.
H.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil
pada Percobaan Sifat Kelembaman Pada Suatu Benda adalah suatu benda akan
bergerak tergantung pada gaya yang kita berikan. Sifat benda itu cenderung
mempertahankan geraknya atau yang disebut dengan kelembaman atau inersia. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kelembaman suatu benda adalah massanya,
yaitu jika massa suatu benda besar maka, momen kelembaman benda tersebut akan
besar pula. Hukum I Newton juga
menggambarkan bahwa setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya semula
yaitu mempertahankan keadaaan diam atau mempertahankan keadaan bergerak lurus
beraturan.
2.
Saran
Saran
yang kami ajukan dalam Percobaan Sifat
Kelembaman Suatu Benda
yaitu :
a. Untuk laboratorium agar tetap menjaga
kebersihan ruangan, dan alat-alat yang sudah tidak layak pakai agar diganti
dengan yang baru.
b. Untuk
asisten agar dalam penjelasan materi lebih rinci lagi.
c. Untuk praktikan agar lebih aktif dalam
mengikuti praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar
1. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Nuriyah, Rifqiyatun,
Liya Yulianti, Edi Suprina. 2017. Eksplorasi
Penguasaan Konsep Hukum Newton Siswa. Pros.Seminar Pendidikan IPA
Pascasarjana UM. Vol.2. ISBN : 978-602-9286-22-9.
Purwanto,
Joko. 2014. Hukum Newton Tentang Gerak
Dalam Ruang Fase Tak Komutatif. Jurnal Kaunia vol X No. 1. ISSN: 1829-5266
Tampang, Deviliana
Rante, I Komang Werdhiana, Syamsu. Analisis
Struktur Kognitif Siswa Pada Konsep Hukum Newton. Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako (JPFT). Vo.4. No.1. ISSN : 2338-3240.
Trisnowati,
Eli. Niza Rifki. Ismiyatun F. 2015. Analisis
Kesetimbangan Benda Dengan Hukum I Newton. UTM: Progam Studi Pendidikan IPA.
No comments:
Post a Comment